Tuban, Megaposnews.id,– Propam Polsek Soko Polres Tuban bersama awak media kembali turun ke lapangan untuk mendekatkan edukasi kebencanaan kepada masyarakat.
Kanit Propam Polsek Soko, Aipda M. Arif Sugianto, melakukan kunjungan langsung ke Desa Pandanagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, untuk memberikan sosialisasi pentingnya pelaporan bencana alam secara cepat, akurat, dan terkoordinasi. Selasa (2-12-25).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kepolisian dalam membangun budaya sadar bencana di tingkat desa, sebuah langkah strategis mengingat masyarakatlah yang berada di garis terdepan ketika bencana terjadi. Melalui pendekatan persuasif dan dialogis. Ia menekankan bahwa pelaporan awal dari warga adalah kunci untuk mempercepat penanganan, meminimalisir risiko, dan mencegah jatuhnya korban jiwa maupun kerugian material yang lebih besar.
Aipda M. Arif Sugianto menjelaskan bahwa Polri, khususnya jajaran Polsek Soko, berkomitmen hadir sebagai garda terdepan dalam mitigasi bencana. Namun, keberhasilan upaya tersebut sangat bergantung pada peran aktif masyarakat. Karena itu, ia mengimbau warga untuk tidak ragu dan tidak menunda ketika melihat atau merasakan adanya tanda-tanda bencana, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga potensi gempa bumi.
“Laporan cepat dari masyarakat menjadi alarm pertama bagi kami untuk bergerak,” tegasnya di hadapan warga. “Semakin cepat informasi diterima, semakin cepat pula kami melakukan langkah penyelamatan.”
Kehadiran awak media dalam kegiatan ini turut memberikan nilai tambah. Liputan langsung, dokumentasi, dan penyebaran informasi diharapkan mampu mengangkat kesadaran publik yang lebih luas tentang pentingnya prosedur pelaporan bencana. Media dianggap sebagai jembatan penyampai pesan dan penguat literasi kebencanaan yang dapat menjangkau masyarakat lintas wilayah.
Tak hanya memberikan imbauan, sosialisasi ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab. Warga terlihat antusias menggali pengetahuan tentang alur pelaporan, siapa yang harus dihubungi saat kejadian, dan langkah-langkah keselamatan awal yang bisa dilakukan sambil menunggu petugas datang. Suasana akrab dan komunikatif menggambarkan terjalinnya hubungan harmonis antara masyarakat dan Kepolisian.
Di penghujung kegiatan, Propam Polsek Soko berharap bahwa edukasi seperti ini tidak berhenti sebagai seremonial, tetapi benar-benar menjadi bekal warga dalam menghadapi musim hujan dan cuaca ekstrem ke depan. Kepolisian dan masyarakat diharapkan dapat berjalan berdampingan dalam membangun desa yang tangguh bencana, desa yang siap, sigap, dan saling melindungi.
Dengan adanya kegiatan ini, sinergi antara Polri, media, dan masyarakat semakin menguat. Sebuah langkah sederhana namun berdampak besar bagi keselamatan bersama. Warga Pandanagung pulang dengan pemahaman baru: bahwa setiap laporan, sekecil apa pun, dapat menjadi penyelamat bagi banyak orang.
Red…












